5 Kebiasaan Buruk Blogger
# 1. Keseringan melihat statistik
Wajar memang jika statistik adalah menu utama untuk melihat perkembangan blog. Grafik naik turun trafik, page views, jumlah visitor memang harus kita ketahui untuk menganalisa bagaimana seharusnya blog dikerjakan agar lebih baik lagi. Akan tetapi, terlalu seringnya melihat statistik dapat mengalihkan perhatian ke sesuatu yang lebih penting. Sahabat bisa membuat postingan baru, mengedit ulang postingan yang terlihat masih ada kesalahan ketik, mencarikan gambar yang sesuai tema, menjawab komentar yang masuk, berbagi dan mencari ilmu SEO melalui browsing atau forum media sosial dan lain-lain. Hal yang demikian ini lebih berguna bila dibandingkan dengan hanya melototi statistik blog. Dan percayalah, statistik tidak akan berubah, hanya dengan dilihat saja. Harus ada aksi tambahan untuk memperbaikinya.
# 2. Keseringan ganti template
Terdegar aneh bila melihat blog yang setiap saat berganti tampilan. Jika yang berganti adalah jumlah postingan yang makin banyak, tidak masalah. Atau ada beberapa penempatan slot iklan yang berubah tempat, masih wajar. Tetapi bila yang berganti adalah tampilan blog secara total, setiap seminggu 3 kali atau lebih, maka hal itu tidaklah normal. Selain membuat bingung pengunjung atau pembaca setia, seringnya blog berganti template juga akan mempengaruhi SEO blog itu sendiri. Jangan kaget jika setelah ganti template, jumlah visitor jadi turun. Sebab ada jeda waktu dalam perubahan tersebut.
Memang benar, jika ada orang yang mengatakan, ‘Gaya itu penting, namun yang terpenting adalah tampilan.” Tetapi perubahan tampilan yang drastis dan terus menerus dalam waktu singkat justru bisa menurunkan kredibilitasnya sendiri. Maka, pastikan penggunaan template yang baik, sederhana dan mudah dipahami pengunjung. Jika memang harus ada perubahan, hindari penggantian template. Cobalah untuk merubah desainnya saja.
# 3. Keseringan melihat rangking blog
Blogger mana yang tidak menginginkan blognya jadi yang terbaik, atau jadi juara, atau menempati peringkat teratas? Saya yakin kita semua menginginkannya. Sebab, memang itulah salah satu tujuan dalam mengelola blog. Agar blog jadi yang teratas dalam peringkat google.
Minimal ada dua parameter perkembangan dalam dunia blogging. Yakni page rank dan alexa rank. Saya tidak mengatakan, bahwa dua hal ini adalah patokan utama, sebab banyak yang memperdebatkannya. Tetapi tidak dipungkiri, tetap saja keduanya adalah urutan teratas dalam melihat statistik perkembangan blog.
Nah, terlalu seringnya melihat statistik peringkat PR dan Alexa juga tidak akan merubah apapun pada blog kita. Mulai sekarang, hentikan kegiatan yang selalu mengecek peringkat PR dan Alexa rank.Toh perubahan update PR blog tidak terjadi setiap hari. Ada aktifitas lain yang lebih bermanfaat. Submit ke sosbook, komentar di blog dofollow high PR, mencari backlink berkualitas dan seniche dan sebagainya adalah aktifitas yang lebih bermanfaat daripada hanya mengecek peringkat PR dan Alexa secara berulang-ulang.
Artikel terkait 500+ Backlink Gratis dari Situs Forum High PR Dofollow.
# 4. Malas memperbarui konten
Aktifitas blogging sama artinya dengan aktifitas menulis. Bisa dikatakan, bukanlah seorang blogger jika tidak mau menulis postingan. Dan membuat postingan tidak harus setiap hari. Jumlahnya pun tidak harus sekian banyak dalam seminggu. Sebab memang tidak ada kriteria khusus mengenai hal itu. Akan tetapi, berusaha untuk tetap memperbaruhi blog adalah upaya penting untuk menjaga agar blog tetap update. Lihatlah, betapa banyak blogger yang sukses dengan senantiasa konsisten dalam memperbarui kontennya. Mereka lebih mementingkan keyword yang senantiasa tetap terjaga di mata mesin google. Dengan seringnya blog terupdate, keyword utama blog akan terus beredar dan mempermudah googlebot mengidetifikasinya. Kemudian mengindeks dalam bentuk hasil penelusuran. Maka wajar, blog yang sering terupdate dengan keyword yang baik akan senantiasa masuk peringkat terbaik dalam hasil penelusuran google.
Artikel terkait Update Blog Setiap Hari, Kenapa Tidak?.
# 5. Rajin posting tanpa preview
Kita bukanlah manusia sempurna. Mendekatinya pun masih jauh. Sehingga, setiap hal yang dihasilkan tentu tidak langsung benar. Ada beberapa hal atau komponen yang harus diteliti terlebih dahulu. Begitu pula saat membuat postingan. Pasti ada beberapa hal yang harus diedit ulang, meski hanya untuk sekedar mengecek kebenaran huruf saja. Jika kita malas untuk melihat, mengedit dan membaca ulang hasil artikel kita sebelum dipublikasikan, maka prosentase kesalahan akan makin tinggi. Menjadi sebuah kerugian, jika hal itu terjadi dalam blog kita. Apa jadinya jika pembaca kita dibuat pusing dengan alur artikel yang melompat dan terkesan diulang-ulang. Atau mungkin mereka akan lari setelah kesulitan membaca paragraph pertama karena terlalu sering salah ketik. Dan sebagainya.
Maka, pastikan klik preview sebelum publish. Baca baik-baik, lakukan edit kata pada tulisan, edit kalimat yang terulang dan sebagainya sebelum benar-benar dipublikasikan. Sahabat bisa menyimak kerugian postingan yang jarang diedit sebelum benar-benar dipublikasikan pada artikel Manfaat Klik Preview Sebelum Publish yang Tak Terduga.
0 komentar:
Posting Komentar