Menurut Senior Styling Designer ADM, Mark Wijaya, yang juga menjadi desainer konsep tersebut, CUV2 dirancang sesuai karakter jalanan maupun gaya berkendara orang Indonesia.
"Kami sengaja membuat ground clearance mobil ini tinggi. Begitu pun dengan kabin yang cukup luas untuk ukuran crossover," tutur Mark saat ditemui di booth Dahatsu di arena IIMS, JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, akhir pekan lalu.
Tingginya ground clearance karena mempertimbangkan karakteristik jalanan Indonesia yang banyak bergelombang. Adapun lapangnya kabin, karena budaya orang Indonesia yang senang bepergian bersama keluarga atau teman.
Agar benar-benar menjadi crossover keluarga, mobil ini nantinya akan dibekali sejumlah fitur yang mendukung posisioning tersebut. "Fitur pendukung keamanan dan kenyamanan harus mempertimbangkan dua hal itu," kata Mark.
Konsep CUV merupakan pengembangan dari Astra Daihatsu Ayla, yang konsepnya juga dirancang Mark. Rencananya, mobil ini akan dilengkapi mesin 1.300 – 1.500 cc.
Mesin sebesar itu dirasa pas untuk mobil yang berdimensi panjang 3.900 milimeter (mm), lebar 1.690 mm, tinggi 1.580 mm, serta jarak sumbu roda 2.455 mm.
Kesan gagah yang terpancar dari bodi yang boxy, serta ground clearance tinggi, semakin kuat ditopang oleh tampilan warna.
Kelir two-tone yaitu paduan biru-hitam, mengesankan wibawa dan sporty dan modern. Kesan itu semakin kuat berkat penggunaan lampu LED.
"Penguatan unsur dan kesan modern, mobil ini nantinya menggunakan in dash computer," ucap Mark.
Peranti ini berfungsi untuk menyajikan informasi rute jalan maupun kondisi kendaraan. Unsur modern lainnya adalah, kamera sebagai pengganti sipon belakang.
Selain itu aspek kemudahan fungsi juga ditonjolkan. Pintu belakang misalnya, bisa dibuka atas dan bawah untuk memudahkan pengambilan barang.
Sementara, pintu kanan dan kiri tanpa menggunakan pilar B. Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah akses keluar masuk pengemudi dan penumpang.
sumber otosite
0 komentar:
Posting Komentar